Bil 11:25-29; Yak 5:1-6; Mrk 9:38-43.45.47-48
Ada sebuah berita menarik di sebuah majalah. Berita itu menyebutkan bagaimana sebuah kata itu dinyatakan hanya boleh dipakai oleh agama tertentu saja. Agama lain tidak boleh memakainya. Kata “ALLAH” dinyatakan sebagai copyright kelompok tertentu itu. Begitu banyak tanggapan dan komentar dilayangkan berkenaan dengan berita tersebut. Kata itu adalah hak kelompok tertentu dan tidak boleh dipakai oleh siapapun di luar kelompok mereka.
Ada sebuah berita menarik di sebuah majalah. Berita itu menyebutkan bagaimana sebuah kata itu dinyatakan hanya boleh dipakai oleh agama tertentu saja. Agama lain tidak boleh memakainya. Kata “ALLAH” dinyatakan sebagai copyright kelompok tertentu itu. Begitu banyak tanggapan dan komentar dilayangkan berkenaan dengan berita tersebut. Kata itu adalah hak kelompok tertentu dan tidak boleh dipakai oleh siapapun di luar kelompok mereka.
Oleh:
Pst. Yulius Hirnawan, OSC
Bagi kita yang
tinggal di tengah aneka agama dan budaya. Bukankah agama dan budaya itu
mengjarkan prinsip kebaikan? Bukankah kebaikan-kebaikan itu seringkali
sama satu sama lain, universal dan manusiawi?
Pengalaman injil hari ini mau memperlihatkan bagi kita bagaimana Yesus mengajak sikap terbuka kepada kita semua kebaikan yang juga ada di kelompok lain: kristiani yang lain, agama lain. Tidak mungkinlah seandainya orang itu taat kepada Allahnya serentak melakukan tindakan yang bukan tindakan Allahnya? Oleh karena itu Yesus mengajak murid-muridnya juga memiliki sikap terbuka. Tidak ada alasan bagi para muridnya untuk melarang orang-orang yang berbuat baik denga memakai nama Yesus.
Meneladan Yesus yang bersikap terbuka terhadap semua orang, menjadi harga mutlak dan tidak perlu di-claim milik kelompok tertentu. Tuhan adalah kebaikan dan mestinya bukan copy right diubah menjadi copy to right. Kebaikan atas nama Tuhan harus ditularkan gratis dan bukan milik kelompok tertentu.
Amin
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !