Kominfo News :
Selamat Ulang Tahun Ke-31 Paroki St. Laurentius Bandung
Iklan Paroki
Home » » Hari Ketiga

Hari Ketiga

Written By Unknown on Friday, November 23, 2012 | 3:00 AM

(Hari Ketiga) Orang-orang Menghadapi Ketidakadilan dan Kemiskinan Ekonomi “agar mereka menjadi satu dalam tangan-Mu” (Yeh. 37)

Bacaan
Im. 25:8-14:  Yubileum yang membebaskan.
Mzm. 146: Tuhan  menegakkan keadilan bagi  orang-orang yang diperas.
1 Tim. 6:9-10: Cinta uang adalah akar segala kejahatan.
Luk. 4:161-21:  Yesus dan tahun yubileum sebagai pembebasan.

Renungan

Kita berdoa untuk datangnya Kerajaan Allah. Kita mendambakan suatu dunia di mana manusia, khususnya mereka yang paling papa, tidak meninggal sebelum masa yang ditentukan. Tetapi, sistem ekonomi dunia dewasa ini memperburuk situasi kaum papa dan memperparah kesenjangan sosial.
Dewasa ini komunitas dunia dihadapkan dengan krisis tenaga kerja yang semakin genting dengan segala akibatnya. Dengan demikian, pendewa-dewaan pasar (keuntungan), atau cinta uang menurut penulis Surat kepada Timotius, tampak sebagai ‘akar segala kejahatan’. Dalam konteks ini, apa yang dapat dan harus dikerjakan oleh Gereja-Gereja? Marilah kita mencermati tema yubileum dari Alkitab yang ditonjolkan Yesus untuk menggarisbawahi pelayanan-Nya.

Menurut kutipan dari Kitab Imamat, selama tahun yubileum harus dimaklumkan pembebasan; orang-orang yang terpaksa merantau karena alasan ekonomi harus dikembalikan ke rumahnya dan kepada keluarga mereka; kalau ada orang yang kehilangan segala hartanya ia harus dapat hidup di tengah masyarakat bukan sebagai orang asing. Uang tidak boleh dipinjamkan demi bunga dan makanan tidak boleh dijual demi keuntungan.

Yubileum menyiratkan suatu etika komunitas, pembebasan budak dan pengembalian mereka kepada rumah, pemulihan hak-hak keuangan dan pembebasan hutang. Bagi orang-orang yang menjadi kurban struktur masyarakat yang tidak adil, yubileum berarti pemulihan hukum dan pemulihan sarana-sarana hidup mereka.

Dalam dunia masa kini  ‘banyaknya uang’ dilihat sebagai nilai tertinggi dan sebagai tujuan hidup. Prioritas-prioritas dunia masa kini hanya akan menjerumuskan kepada kematian. Sebagai Gereja, kita dipanggil untuk menghadapi situasi ini dengan menghayati bersama semangat yubileum dan dengan mengikuti Kristus, yakni menyebarluaskan kabar baik. Jikalau orang-orang Kristiani sudah mengalami penyembuhan dari perpecahan-perpecahan mereka, maka mereka akan menjadi lebih peka terhadap perpecahan-perpecahan lain, yakni perpecahan yang melukai umat manusia dan alam ciptaan.

Doa

Allah yang mahaadil, di dunia ini ada tempat-tempat yang berkelimpahan makanan, tetapi ada juga tempat-tempat di nama tidak ada cukup makanan dan di mana kelaparan serta penyakit merajalela. Allah, pangkal damai, di dunia ini ada orang-orang yang mengambil manfaat dari kekerasan dan perang, sementara ada juga orang-orang yang karena perang dan kekerasan terpaksa meninggalkan rumah dan menjadi pengungsi. Allah yang mahamurah, bantulah kami memahami bahwa kami tidak dapat hidup melulu dari uang tetapi dari sabda Allah. Bantulah kami memahami bahwa kami tidak dapat mencapai kehidupan dan kesejahteraan sejati kecuali dengan mengasihi Engkau dan mematuhi kehendak serta ajaran-Mu. Semua ini kami mohon dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. Paroki St. Laurentius Bandung - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger