Kominfo News :
Selamat Ulang Tahun Ke-31 Paroki St. Laurentius Bandung
Iklan Paroki
Home » , » Temu Rekreasi Sehat Paguyuban Hanna Simeon

Temu Rekreasi Sehat Paguyuban Hanna Simeon

Written By Unknown on Friday, November 2, 2012 | 3:36 PM


Oleh: Jimmy Rustan/ Paguyuban Hanna Simeon/Kontributor


Sinar mentari pagi mulai menyinari kawasan Lembang. Aroma khas cemara samar-samar tercium pada Selasa pagi, 25 September lalu. Alunan indah lagu-lagu country mengalun diselingi canda tawa meriah di lahan kebun Bapak dan Ibu Peter Eko Sutioso.

Di kebun yang indah dan asri ini berkumpulan 85 orang para anggota Paguyuban Hanna Simeon (PHS). Kehadiran mereka pada pukul 08.30 tersebut adalah untuk mengadakan gathering, berupa Temu Sehat Lansia. Seperti halnya acara gathering, para Opa dan Oma ini hadir untuk kangen-kangenan, mendengarkan firman Tuhan, serta berhibur diri di udara terbuka, jauh dari keramaian kota.  mereka tengah mengadakan ‘temu rekreasi sehat’  di lahan kebun Bapak/Ibu Peter Eko Sutioso yang begitu indah dan asri.

Prakata dan salam dari Ibu Lucy yang pagi itu hadir mengenakan kostum Country Lady memulai acara pag itu. Penuh semangat para sepuh ini menyanyikan lagu-lagu pujian dan nostalgia dengan iringan keyboard Sdr. Haw Gie. Ibu Purwaningnsih selaku Ketua PHS pun berkenan memberikan kata sambutan dalam acara yang mengundang Bapak Herman Yosef selaku pembicara ini. Dalam sambutannya beliau mengutarakan maksud dan tujuan temu rekreasi sehat ini. Beliau juga mengucapkan Terima Kasih kepada keluarga yang telah menyediakan kebunnya; Terima Kasih kepada seluruh panitia, pengurus dan anggota PHS hingga temu sepuh dapat terselenggara, serta  bersyukur kepada Allah Maha Kasih yang memberikan  para sepuh kegembiraan di pagi Lembang nan indah. Doa Syukur pun turut dipanjatkan oleh Ibu Suryanto dalam kesempatan pagi itu.

Renungan dari Bpk. Herman Yosef turut memeriahkan pagi itu. Dalam renungannya beliau mengajak semua sepuh yang hadir pagi itu untuk mengisi sisa waktu yang disediakan Allah maha baik dengan mendengarkan sabda Tuhan, memahaminya, tekun melaksanakannya serta membagikannya kepada sesama.  Bacalah dan Makanlah. Nah, yang unik di sini, Bpk Herman Yosef, dibantu Ibu Wies Herman, membagi-bagikan roti mini seukuran roti unyil kepada seluruh hadirin. Setelah roti tersebut dibelah, ternyata terdapat gulungan kertas terbungkus selongsong plastik mini. Apa itu? Kertas bertuliskan ayat yang diambil dari Kitab Suci. “Baca dan renungkanlah”, ujar Bpk. Herman. Dan bila ada yang memperoleh ayat yang sama silahkan kapan-kapan untuk sharing dalam firman Tuhan. Instruksi selanjutnya, tentunya, makanlah. Artinya resapkanlah. Tanamkanlah sabda Tuhan di hati kita, tinggal kita melaksanakan dan membagikannya kepada sesama.

Tak terasa, waktu mulai menunjukkan pukul 09.30. Matahari pun mulai merangkak naik. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan langkan para sepuh ini. Penuh semangat mereka memuai acara jalan-jalan di kebun, yang diisi lomba mengumpulkan ayat Kitab Suci (8 buah)per grup, yang disebarkan tersembunyi di pohon dan semak. Peserta lomba dibagi 5 grup dan diberi kesempatan selama 40 menit untuk mencari, mengumpulkan, dan yang terpenting menyusunnya dalam urutan yang benar. Bukan main semangat para sepuh ini dalam usaha mencari ayat yang disembunyikan panitia. Waktu tersedia tak terasa berakhir dan grup pemenang memperoleh hadiah. Meski pun hadiahnya kecil, namun artinya besar. Semangat bekerjasama dan berlomba ditambah olah raga perlu dibanggakan. Tidak lupa “lucky draw” ditarik, yang berupa hadiah2 kecil dan tersedia cukup banyak. Ibu Ginting sudah siap memimpin para sepuh untuk menari ‘poco-poco’. Baru istirahat sebentar, ibu Lucy dengan Grup Fit and Fun nya memimpin para sepuh ikut menari ‘line dance’. Serasa berada di Texas. Tibalah saat kemuncak acara, yaitu santap siang bersama, didahului doa sebelum santap oleh Bpk. Jacobus Suhermanto.  Masakan yang tersaji mendapat pujian dari seluruh hadirin, meskipun hidangan cuma sederhana saja lauk-pauknya; Mungkin karena cocok dengan udara Lembang dan suasana kebun, atau bukan tidak mungkin yang masakpun sangat pandai dalam memanjakan lidah para sepuh.

Hari makin siang, dan setiap acara harus berakhir, ada saat berpisah tetapi untuk dapat bertemu lagi di lain waktu. Temu PHS ini ditutup dengan doa syukur dan terima kasih disampaikan oleh Bpk. Jimmy Rustan, dan dengan diantar lagu-lagu perpisahan para sepuh pulang dengan penuh kenangan manis. Pertemuan yang menggembirakan, yang membahagiakan; Sampai jumpa lagi di temu PHS selanjutnya.

Halo Opa Oma, Jangan kuatirkan dirimu. Tuhan memelihara, sampai putih rambutmu.
Tuhan menggendongmu, dan mau menjaga kamu tru’s.
Dia lindungi  kamu dan selamatkanmu,
Pujilah Dia selalu

(Syair dari lagu HALLO OPA OMA)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. Paroki St. Laurentius Bandung - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger